Siap-siap BI dan The Fed Kompak Umumkan Kebijakan Di Pekan ini

Domestik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menyentuh posisi all time highnya di 7.377,49 pada Kamis (15/9). Namun, IHSG masih drop 1.02% di sepanjang pekan ini. Setelah IHSG gagal mempertahankan posisi all time highnya, Rupiah juga bergerak pesimis. 

Nilai tukar rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS), mendekati lagi level Rp 15.000/US$. Sentimen pelaku pasar yang memburuk membuat rupiah kian tertekan. Pada perdagangan Jumat kemarin rupiah berada di Rp 14.950/US$, melemah 0.37% di pasar spot.

Bersamaan dengan The Fed Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan digelar pada 21 - 22 September 2022. Akan membahas mengenai arah kebijakan moneter dan kebijakan suku bunga. Diprediksi BI akan menaikan suku bunga 25 bps. 

Kenaikan harga BBM akan menurunkan daya beli masyarakat, sehingga hal ini akan beresiko pada mengurangi atau menganggu pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang diharapkan menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 ini.

Internasional

Putin memerintahkan agar Rusia siaga nuklir dikala serangan besar-besaran kepada Ukraina. Biden melarang Rusia melakukan serangan ke Ukraina dengan menggunakan senjata pemusnah massal tersebut. Spekulasi penggunaan senjata nuklir ini kembali berkembang setelah pasukan Putin dipukul mundur di wilayah Kharkiv Timur. Wakil Sekretaris Jenderal NATO 2016-2019 Rose Gottemoeller khawatir Putin akan menggunakan senjata pemusnah massal seperti nuklir kimia atau biologi. 

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi mengecam keras tindakan Azerbaijan terhadap Armenia yang dianggapnya sebagai serangan perbatasan "ilegal" dalam kunjungannya ke Armenia. Adapun Armenia adalah sekutu Rusia dan Pelosi menjanjikan dukungan penuh. 

Saat ini semua mata tertuju pada pertemuan The Fed yang dijadwalkan akan digelar pada 21 - 22 September 2022 untuk mendiskusikan kebijakan moneter terbarunya.

Download selengkapnya Daily Update dan Kinerja Reksa Dana di sini